0
0
Di dunia fashion, apa yang lama selalu bisa kembali baru. Inilah yang terjadi dengan tren vintage, gaya lawas yang kini menjadi salah satu simbol modernitas.
Vintage merujuk pada pakaian, aksesori, atau gaya desain dari era 60-an, 70-an, hingga 90-an yang dihidupkan kembali oleh generasi muda.
Keunggulannya adalah orisinalitas. Setiap item vintage punya cerita dan karakter unik yang sulit ditiru oleh fashion cepat (fast fashion).
Selain itu, tren vintage juga selaras dengan gerakan keberlanjutan. Membeli atau mengenakan pakaian lama berarti memperpanjang usia pakai, mengurangi limbah tekstil, dan melawan budaya konsumtif berlebihan.
Media sosial memainkan peran besar. Influencer muda sering memadukan gaya vintage dengan elemen modern, menciptakan tren baru yang viral.
Namun, tren ini juga menciptakan tantangan. Harga barang vintage asli kini melonjak tinggi, menjadikannya lebih mirip koleksi mewah daripada alternatif ramah lingkungan.
Meski begitu, banyak brand fashion kini membuat koleksi vintage-inspired agar tetap bisa diakses pasar luas.
Tren vintage adalah bukti bahwa gaya tidak pernah benar-benar mati, hanya menunggu waktu untuk bangkit kembali.
Fashion modern ternyata selalu punya jejak masa lalu. Dan bagi generasi kini, nostalgia bisa menjadi bentuk gaya hidup yang paling trendi.
