Masa Depan Transmisi Manual di Era Listrik: Apakah Benar-Benar Punah?

Masa Depan Transmisi Manual di Era Listrik: Apakah Benar-Benar Punah?

0 0
Read Time:54 Second

Tokyo – Di tengah gempuran mobil listrik (EV) yang menggunakan transmisi otomatis satu percepatan, muncul perdebatan menarik mengenai nasib transmisi manual (MT). Secara teknis, mobil listrik tidak memerlukan transmisi multi-gigi karena motor listrik menghasilkan torsi instan dari nol RPM. Namun, beberapa produsen, terutama di segmen sport dan performance, sedang bereksperimen untuk menjaga sensasi berkendara manual tetap hidup.

Toyota dan Lexus menjadi yang terdepan dalam pengembangan Transmisi Manual Palsu atau Simulated Manual Transmission. Sistem ini menggabungkan perangkat keras tuas dan pedal kopling fisik yang terhubung ke perangkat lunak yang meniru perilaku transmisi manual konvensional—lengkap dengan sensasi haptic feedback saat “mengganti gigi” dan bahkan potensi stall (mesin mati) jika kopling dilepas terlalu cepat. Tujuannya bukan untuk efisiensi, tetapi murni untuk keterlibatan pengemudi (driver engagement).

Meskipun kritikus menilai ini sebagai trik, para penggemar mobil purist menyambut baik langkah ini sebagai jembatan emosional antara era mesin pembakaran internal (ICE) dan era listrik. Transmisi manual mungkin akan punah di mobil komuter, tetapi akan berevolusi menjadi fitur fun opsional pada mobil sport bertenaga listrik, membuktikan bahwa sensasi ngopling masih sangat dicari oleh sebagian kalangan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%