0
0
Industri penerbangan global menghadapi krisis transportasi udara akibat biaya bahan bakar tinggi, persaingan ketat, dan perubahan pola perjalanan.
Maskapai besar merugi miliaran dolar, sementara maskapai kecil bangkrut satu per satu.
Penumpang kini lebih memilih perjalanan jarak menengah menggunakan kereta cepat atau transportasi darat modern.
Selain itu, kesadaran lingkungan membuat banyak orang mengurangi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon.
Maskapai mencoba beradaptasi dengan pesawat hemat energi dan layanan digital, tetapi tantangan tetap besar.
Beberapa perusahaan bahkan menggabungkan penerbangan dengan layanan hiburan berbasis digital untuk menarik minat.
Namun, jika tren ini berlanjut, dunia bisa menyaksikan penurunan signifikan jumlah maskapai.
Era emas transportasi udara mungkin sudah lewat, digantikan moda transportasi baru.
