Istilah self-care kini semakin populer. Dari skincare, meditasi, hingga journaling, semua masuk ke dalam kategori ini. Tapi, apakah self-care hanya tren media sosial atau benar-benar kebutuhan?
Self-care modern lahir sebagai respons terhadap tingkat stres yang tinggi di masyarakat modern. Orang mencari cara untuk menjaga kesehatan mental sekaligus fisik.
Industri wellness berkembang pesat. Produk self-care membanjiri pasar, dari aplikasi meditasi hingga spa rumahan. Nilainya diperkirakan mencapai miliaran dolar setiap tahun.
Namun, sebagian pakar mengingatkan agar self-care tidak terjebak menjadi konsumsi semata. Inti self-care adalah merawat diri dengan sederhana, bukan selalu membeli produk baru.
Generasi muda, terutama Gen Z, lebih terbuka membicarakan pentingnya kesehatan mental. Self-care menjadi simbol bahwa menjaga diri adalah bentuk kekuatan, bukan kelemahan.
Kesimpulannya, self-care bukan sekadar tren. Ia adalah kebutuhan nyata di dunia yang penuh tekanan. Yang membedakan hanyalah bagaimana orang menerapkannya.