0
0
New York – Di tengah meningkatnya kesadaran akan krisis kesehatan mental dan stres kronis yang melanda masyarakat modern, tren Sleep Tourism (Wisata Tidur) telah muncul sebagai segmen perjalanan mewah yang unik. Jenis wisata ini berfokus secara eksklusif pada upaya meningkatkan kualitas tidur tamu.
Hotel dan resor yang berpartisipasi menawarkan fasilitas yang jauh melampaui kasur yang nyaman. Mereka menyediakan “Sleep Suites” yang dirancang secara ilmiah dengan peredam suara tingkat studio, kontrol suhu udara canggih, dan sleep concierge pribadi yang menyesuaikan menu bantal dan jadwal pencahayaan. Selain itu, resor ini sering menawarkan sesi meditasi terpandu, terapi suara, dan konsultasi dengan ahli tidur.
Sleep tourism mencerminkan pergeseran gaya hidup di mana konsumen bersedia berinvestasi besar pada kesehatan dan wellness mereka. Bagi banyak orang, liburan tradisional seringkali masih melibatkan jadwal yang padat dan sedikit tidur. Wisata tidur adalah respons radikal yang memprioritaskan istirahat total sebagai kemewahan sejati, menjanjikan tamu tidak hanya relaksasi, tetapi juga manfaat kesehatan yang terukur.
